palang merah indonesia (pmi) provinsi nusa tenggara barat (ntb) mempersiapkan klinik cuci darah untuk membantu pasien gagal ginjal miskin yang memerlukan pelayanan cuci darah melalui uang sekecil mungkin, dengan memanfaatkan tiga unit mesin cuci darah bantuan yayasan bj habibie.
ketua pmi ntb h mesir suryadi, pada mataram, senin, menungkapkan klinik cuci darah itu mau dioperasikan dalam waktu tidak jauh, kembali menunggu petugas yang hendak mengoperasikan mesin cuci darah tersebut. petugas yang akan mengoperasikan peralatan itu mau dilatih terlebih dahulu.
rumah sakit khusus ginjal (rskg) habibie membantu lima unit mesin hemodialisis (cuci darah), tapi yang telah tiba pada mataram masih tiga unit. santunan tersebut mau dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar membantu warga tidak dapat.
ia menyampaikan, di ini uang cuci darah lumayan tinggi, mencapai rp450.000 hingga rp500.000 sekali cuci darah, oleh karenanya penduduk miskin tak ingin bisa menyewa biaya tersebut.
Informasi Lainnya:
menurut Informasi penderita gagal ginjal dalam ntb mesti cuci darah ke denpasar (bali) ataupun surabaya (jawa timur). mesin hemodialisis pada rumah sakit publik provinsi ntb rusak karena terbakar saat terjadi kebakaran dalam properti sakit itu, ujarnya.