Sebagai jenis persembahan dari seniman, sebuah konser kolaborasi musik etnik dan modern dalam mini konser launching album Bentang-bentang Jilid III di Hotel Horison, Sabtu (16/3) malam. sederat pemusik pop Sunda dan Tanah Air ternama menyajikan tembang-tembang Sunda yang menjadi kebanggaan dan kekayaan khazanah budaya Sunda.
bahkan tidak cuma artis pop Sunda, grup Debu juga musisi yang dikenal sebagai penyanyi Campur Sari ikut membawakan tembang-tembang Sunda dalam konser malam tersebut. penampilan mereka menyanyikan lagu pop Sunda pun disajikan apik di album Bentang-bentang Jilid III.
sebelum tampil di konser dan dimulai jam 19.00 WIB itu, H. Dose Hudaya dan artis lainnya melakukan jumpa pers. menurut Dose, album ini merupakan bentuk kecintaan pada karya pop Sunda. ada beberapa penyanyi yang terlibat, namun pada ini digemari bukan dijadikan musisi pop Sunda.
peluncuran yang diadakan pun merupakan daripada acara Tribute to Darso. Kami juga mendedikasikan album ini agar almarhum Darso, sang maestro pop Sunda. Profesionalisme dan dedikasinya pada seni musik pantas adalah suri teladan untuk generasi muda. malahan sebelum launching, segenap jajaran Dose Hudaya Production (DHP) serta kaum artis pemusik yang ikut serta, berziarah ke makam almarhum, katanya.
adapun komposisi penyanyi serta lagu Bentang-bentang Jilid III, yakni Dose Hudaya feat. Debu (Bidadari Akang), Didi Kempot (Jodo Moal Ka Mana), Evie Tamala (Buleud), Darso feat. Rina Ros (Ih Kangen), Wina D.H. (Malaikat Cinta), Dynasti Darso feat. Rita Tila (Ngadumanis Cinta), Barakatak feat. Astria (Digoyang Akang), Ayank Andriani (Paitna Kajujuran) Salma Kurnia (Cinta Palarian), serta Wina Juliana (Cinta Saparan-paran).
malahan album tersebut akan diproduksi juga diedarkan di Singapura, Brunei, dan Malaysia. sedangkan untuk pemasaran digital, DHP bekerja sama dengan Promomusicindo Indomix (berkedudukan dalam London) dan memasok lagu sekitar 400 internet store.